"Tuan, biar saya saja yang membuat kan teh ini." Ucap Lim yang saat ini ikut turun ke bawah untuk membantu Arka.
Arka menatap ke arah Lim yang sedang menatapnya itu, "Ah tidak usah Lim, kamu baru saja pulang dari perjalanan yang jauh jadi biarkan saja aku yang melakukan ini. Lagipula aku cukup ahli kok, hanya saja sudah lama tidak melakukan ini jadi agak sedikit lambat." Jawab Arka.
Hari ini mood nya begitu bagus, apalagi tadi saat Kaira menganggukan kepala nya saat ia menawarkan untuk membikin kan teh.
Entahlah, Rasanya punya rasa kesenangan sendiri saja untuk itu. Apalagi ia mengetahui bahwa Kaira sedang hamil anak nya.
Ah, laki-laki mana sih yang tidak bahagia jika akan menjadi ayah? Apalagi dari darah daging nya sendiri.
Di dalam otaknya saat ini sedang mempersiapkan segala sesuatu untuk cabang bayi nya yang baru berusia hampir empat Minggu itu.
"Lim, bagaimana menurutmu kalau aku punya bayi?" Tanya Arka.