Kaira tak henti-hentinya tertawa saat ini ketika melihat ekspresi wajah Arka yang benar-benar kesal kepadanya itu.
Kejadian tadi malam masih belum bisa diterima dengan baik oleh Arka hingga membuat ia menjadi kesal.
"Apa yang kamu ketawakan hm?" Sinis Arka dengan terus menyetir mobilnya, memfokuskan tatapannya kedepan.
Ia tak ingin melihat wajah Kaira yang sedang mengejeknya itu, wanita itu benar-benar sangat menguji kesabarannya saat ini.
"Tidak ada, hanya ada yang lucu sedikit." Jawab Kaira di sela tawa nya itu.
Arka menoleh ke arah Kaira menatap wajah cantik yang sedang tertawa itu.
"Apakah itu bisa disebut sebagai lelucon nona?" Sinis Arka.
Tawa Kaira meledak, ia tak bisa lagi menahan dirinya Agar tidak tertawa saat ini.
"Jangan tertawa seperti itu atau kamu ingin pulang jalan kaki!" Lanjut Arka lagi penuh dengan ancaman.
Mendengar itu Kaira langsung menghentikan taway, ia menggunakan tangan untuk menutup mulut agar suara tawanya tak terdengar.