Setelah selesai mengemasi rumah Kaira berniat untuk Pergi menemui Galih setelah itu mengunjungi makam ayahnya. Ia ingin mengeluarkan keluh kesah nya Disana. Lagipula ia sudah lama tak datang menjenguk ayahnya.
Sejak tadi ia terus saja membunyikan klakson mobil nya agar satpam penjaga pintu membuka kan pintu.
Tapi beberapa menit berlalu tak ada tanda-tanda satpam itu akan membuka kan pintu gerbang itu hingga membuat Kaira menjadi marah.
Ia turun dari mobil dan berjalan beberapa langkah ke arah pos Satpam.
"Pak." Panggil Kaira, ia berusaha untuk tetap tenang saat ini. Tapi Tak ada jawaban apapun yang didapatkan oleh Kaira.
"Pak satpam." Panggil Kaira lagi, kali ini dengan nada sedikit tinggi. Ia masih berdiri tegak di depan pos satpam itu menunggu satpam yang bertugas itu keluar dari pos dan menghampirinya dirinya.
Tapi beberapa menit berlalu, satpam itu tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Hal itu benar-benar membuat Kaira tak bisa lagi menahan amarahnya itu.