Klekk, terdengar suara pintu yang terbuka Membuat Kaira yang hampir saja terlelap itu kembali membuka Matanya untuk melihat siapa yang masuk.
Netra nya menangkap sosok Arka yang datang dengan satu nampan yang berisi dua gelas air apa pun ia tak tau karena gelas itu tidak transparan jadi ia tak bisa menebak dengan pasti apa isi nya.
Laki-laki itu mengembang kan senyum ke arahnya sambil menutup pintu kamar mereka.
Kaira Yang memang sedang tak ingin berbicara dengan Arka itu langsung memutar bola Matanya dengan jengah, ia menatap ke arah jendela kamar nya yang sudah tertutup rapat. Tirai yang menutupi kaca juga sudah tertutup.
Tak apa-apa ia melihat itu saja daripada harus melihat Arka yang mengusik kedamaian itu.
"Kai." Panggil Arka sambil meletakkan nampan tersebut di atas kasur.
Kaira masih berbaring di sisi kiri, ia tak ingin melihat Arka yang berada di belakang nya itu.
"Nih minum dulu teh nya biar hangat." Ucap Arka menawarkan teh yang ia bawa.