Flashback on
Tok
Tok
Tok
Feby yang baru saja masuk ke dalam rumahnya itu pun menaikkan alisnya, siapa yang datang malam-malam seperti ini?
Seorang anak kecil berumur delapan tahunan keluar dari dalam kamar dan memeluk Feby.
"Mama." Panggil anak itu, sepertinya ia terbangun saat mendengar Feby yang mengemasi rumah.
"Hai jagoan mama, kenapa bangun hm?"
"Rindu mama." Jawab anak nya itu.
Feby mengembangkan senyumnya dan kemudian memeluk anaknya dengan penuh sayang, ia merasa bersalah karena seharian ini meninggal Iqbal sendiri.
Untungnya, Iqbal begitu mandiri sekali. Semuanya ia lakukan seorang diri. Bahkan dulu saat Feby pergi bekerja, Iqbal juga seorang diri pergi ke sekolah, makan dan mengerjakan pekerjaan rumah.
Menjadi orang tua tunggal bukan lah satu hal yang mudah, ditambah lagi dengan ia yang tak mempunyai penghasilan Apapun. Hal itu benar-benar membuat ia harus rela membanting tulang demi Iqbal.