Arka masuk ke dalam kamar setelah beberapa saat tak lagi mendengar suara dari dalam kamar itu. Mungkin saja mereka berdua telah selesai menelpon.
Kleekk, suara pintu terbuka yang langsung membuat Kaira menoleh ke arah pintu tersebut.
Dengan cepat ia mengusap dengan kasar air mata yang masih tersisa di wajah nya.
"Arka." Ucap Kaira saat laki-laki itu masuk seolah tak melihat dirinya.
Arka terus saja masuk dan segera masuk ke dalam kamar mandi, ia harus mandi karena hari ini terlalu lelah untuk ditutupi hari tanpa mandi.
Kaira menaikan alis nya ke atas saat tak mendapatkan jawaban dari Arka.
Tapi ia tetap menunggu Arka keluar dari dalam kamar mandi.
Sambil menunggu, ia memainkan ponselnya.
Setelah bicara dengan Galih tadi, entah kenapa ia malah sudah tak lagi merasakan takut.
Padahal ia tak mendapatkan apa yang ia ingin dari Galih. Malahan ia mendapat kan sesuatu yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.