Kaira menusuk-nusuk tubuh Arka dengan jari telunjuknya, namun Arka hanya diam tak merespon apapun.
Sudah tiga puluh menit berlalu sejak kepergian tukang balon itu dan mereka berdua hanya diam saja tanpa melakukan apapun.
Kaira berusaha membuat Arka berbicara namun tetap saja laki-laki itu seolah enggan untuk membuka mulutnya.
"Ar." Panggil Kaira.
Entahlah, ini sudah panggilan yang keberapa yang tidak mendapatkan jawaban dari Arka.
Tapi Kaira masih juga ingin terus mencoba agar Arka memberikan jawabannya.
"Lo nggak ikhlas ya bantuin bapak tadi itu." Tanya Kaira dan lagi-lagi tak ada jawaban apapun yang wanita itu dapatkan.
Kaira membuang napasnya dengan kasar dan kemudian menatap Arka yang seperti patung itu.
"Ok! Kalau gitu. Kasi gue nomor rekening Lo. Gue akan transfer." Ucap Kaira, namun tak juga membuat Arka bersuara.
Kaira mencari kontak seseorang di ponselnya saat tak mendapatkan jawaban apapun dari Arka.
Setelah menemukan nya ia langsung menekan tombol telepon.