Tok
Tok
Tok
Suara ketukan pintu terus saja berbunyi sejak tadi. Kadang juga disertai dengan bunyi bel.
Galih yang sedang memasak nasi goreng untuk Kaira pun jadi gelisah sendiri. Entah siapa yang datang bertamu ke rumahnya pagi-pagi seperti ini.
Sambil terus menggoreng nasi, Galih melirik arloji di tangan nya.
Jam Baru menunjukkan pukul enam lewat dua belas. Ini masih terlalu pagi untuk menerima tamu.
Entah tamu seperti apa yang datang pagi-pagi seperti ini. Apakah ada kepentingan? Tapi kan ini apartemen tidak diketahui oleh Siapapun, jadi siapa kira-kira yang datang saat ini?
Tiba-tiba Galih teringat saat ia pertama kali pindah waktu itu di apartemen nya, banyak Sekali yang datang untuk menyambutnya pagi-pagi seperti ini. Katanya salam perkenalan untuk tetangga baru.
Ah, apakah hal seperti itu juga berlaku di tempat ini? Jika iya, maka ia tak salah pilih tempat untuk Kaira.