Chereads / Ketika Cinta Bertahta / Chapter 86 - Sekilas memori

Chapter 86 - Sekilas memori

Sepeninggalnya Kaira dan juga Galih, suasana diruangan tamu begitu mencengkram. Surat yang di berikan oleh Arka tadi masih ada dalam genggaman sang ibu. Sedangkan Dewa memegang sebuah undangan biru muda yang ditinggalkan Arka tadi

Dewa menggeram penuh dengan kebencian, bagaimana bisa ia kecolongan seperti ini?

Sedangkan ibunya menatap kertas salinan wasit yang ditinggal kan oleh Arka tadi. Tidak, ia sudah melangkah sejauh ini. Tak akan ia biarkan semuanya ini lenyap dan habis di tangan Kaira.

Ia lah orang Yang paling berhak untuk semuanya ini, ia sudah bersusah payah menyingkirkan banyak hal untuk menghalangi Kaira.

Flashback on.

Hujan begitu deras sekali di luar sana, bahkan suara dentuman petir terdengar saling bersahutan. Entah kenapa langit yang tadinya cerah bisa menjadi hujan yang deras.

Hawa dingin yang di sebabkan oleh hujan itu menyentuh kulit semua orang yang saat ini sedang berada di teras rumah.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS