Pagar berwarna coklat tua menjulang tinggi menutup megahnya rumah yang berada di dalam sana. Cat berwarna putih benar-benar membuat rumah tersebut seolah mencolok dengan dekorasinya.
Kaira menggenggam erat tangan Galih yang ada di sebelahnya itu, ada rasa takut yang menjalari di seluruh tubuh nya.
Galih tahu bahwa Kaira sedang takut saat ini, tapi mau bagaimana lagi. Kaira memang sudah tak bisa untuk lari lagi. Bahkan ia juga tak bisa untuk mengulur waktu agar Kaira lebih siap lagi.
"Bagaimana?" Ucap Kaira dengan bibir yang bergetar. Matanya terus saja memandangi rumah megah itu dari dalam mobil.
"Bagaimana akhirnya nanti Gal. Apakah gue akan tetap mendapatkan nya?" Tanya Kaira lagi. Suaranya seperti menahan Isak tangis yang ingin pecah.
Dengan cepat Galih langsung menarik Kaira kedalam pelukannya itu. "Percaya sama gue, semuanya akan baik-baik aja. Lo akan mendapatkan apa yang Lo mau selama ini Kai." Ucap Galih sambil mengelus lembut rambut Kaira.