Setelah selesai memeriksa Arka, dan memberikan suntikan penenang. Kini Arka sudah menutup matanya. Terlihat begitu damai sekali wajah nya saat ini seperti seorang yang tak memiliki banyak beban.
"Tidak apa-apa, hanya saja ia sedang memaksakan dirinya saja tadi untuk mengingat masa lalunya itu."
Lim hanya menganggukkan kepalanya saja tanda mengerti dengan ucapan dokter Satria barusan.
"Saya juga sudah menulis beberapa resep obat untuk nya. Mohon untuk diperhatikan untuk diminum secara rutin." Lanjut dokter Satria lagi.
"Baik dok, terimakasih dan maaf sudah merepotkan dokter untuk datang ke sini."
"Tidak apa-apa Lim, saya sudah terbiasa seperti ini. Lagipula memang Arka harus mendapatkan pertolongan dengan begitu cepat bukan?" Jawab Dokter Satria.
Lim menganggukkan kepalanya dan sesekali ia melihat ke arah Arka yang sedang tidur dengan nyenyak sekali itu.
"Lim," panggil Dokter Satria saat menyadari bahwa Lim ini sedang memperhatikan Arka.