Kaira memesan jus jeruk untuk menghilangkan panasnya cuaca dan juga panas nya hatinya saat ini.
Ia sendiri, iya! Ia sendirian disini tanpa teman menemani. Tadi ia sudah meminta Galih menemani Dirinya namun laki-laki itu seolah enggan untuk mengikuti kemauan nya ini.
Sibuk, adalah alasan yang ia ucapkan sebagai penolakan begitu keras pada ajakan Kaira. Tapi disisi lain, Kaira juga tahu bahwa Galih memang sangat sibuk sekali karena perusahaannya sedang berada di titik kesuksesan.
Kaira melambaikan tangan nya pada salah satu pelayan cafe.
Pelayan itu langsung menuju ke arah Kaira.
"Ada yang bisa saya bantu nona?" Tanya pelayan tersebut dengan begitu sopan sekali.
"Tolong tambahkan satu lagi jus jeruknya mbak." Ucap Kaira.
Pelayan itu langsung terbelalak mendengar pesanan Kaira barusan itu. Bukan apa-apa tapi ini sudah pesanan ke sepuluh dan bisa di katakan kalau ini merupakan gelas kesepuluh.
"Tap-"