"Ck! Tidak ku sangka di balik sikapmu yang seperti itu ternyata kau sama saja seperti wanita pada kebanyakan di luar sana. Sama-sama alay saat hujan turun."
Kaira memutar bola matanya dengan malas, "Tutup mulutmu ya, ini bukan urusanmu tuan Arka yang terhormat!"
Arka terkekeh mendengar jawaban sinis yang dilontarkan oleh Kaira.
"Galak sekali rupanya dirimu nona."
"Apa pedulimu hm?"
"Peduli dong, seharusnya kau tau bahwa sebentar lagi kau akan menjadi istri ku nona, dan ku harap kau tak akan menyambut ku dengan wajah judes mu itu saat aku pulang kerja. Bisa-bisa aku tidak akan pulang kerumah setiap harinya."
"Ck! Terlalu pede sekali anda tuan. Siapa sih yang mau menikah dengan anda hm?"
"Selain dirimu, memang nya kau berharap aku akan menikahi siapa?"
"Terserah, aku tak peduli siapapun yang harus kau nikahi itu. Bahkan jika kau menikah dengan orang gila di luar sana pun aku tetap tidak peduli, yang jelas bukan aku orang nya."