"Maaf saya terlambat."
Suara lembut yang berasal dari seorang gadis yang mengenakan dress panjang berwarna putih dilengkapi beberapa aksesoris yang berkilau membuat semua perhatian tertuju padanya.
Cantik? Jangan di tanyakan lagi betapa cantiknya wajah wanita yang sedang berdiri di depan pintu itu. Jika disandingkan dengan Kaira maka kecantikan keduanya itu tidak akan bisa terkalahkan. Mereka berdua mempunyai definisi cantik untuk siapapun yang melihat mereka. Jadi tak bisa untuk mengatakan Kaira ataupun Wanita itu yang lebih cantik. Karena semua orang punya definisi cantik tersendiri.
Wanita itu semakin lama semakin masuk ke dalam ruangan yang telah di dekorasi begitu indahnya. Matanya kesana kemari mencari sosok yang mengundangnya itu. Tapi saat sedang mencari, matanya dan juga mata milik Arka bertemu. Keduanya saling adu pandang satu sama lainnya beberapa detik sebelum suara pak penghulu membuyarkan lamunan mereka berdua.