"Benarkah? Aku ingin mencobanya, Kakak ...." Helena seketika tertarik ke arah sampingnya. Ia memperhatikan bagaimana Axel yang sibuk memakan aroma manis. Ya, rasa Red Velvet berbentuk bola super besar tersebut.
Menghentikan aktivitasnya, Axel lebih memilih menanggapi permintaan sang adik perempuan. Dirinya mendekatkan aroma manis tersebut ke arah Helena, seakan menawarkan apa yang ia punya. "Cobalah, kau dapat mencobanya sepuasmu," ucap Axel kemudian.
" Sepuas Helen? Tentu saja tidak. Helen akan mencoba sedikit saja. Hanya sedikit," balas Helena tak setuju. "lagi pula, porsi aroma manis punya Kakak sangat besar. Helen tidak bisa menghabiskannya."
Setelahnya, wanita itu mencuil sebagian dari aroma manis rasa Red Velvet milik Axel. Lalu, mencobanya masuk ke dalam mulut.
"Rasanya aneh," celetuk Helena. Membuat Axel mengerutkan dahi tidak mengerti.
"Aneh?" Axel mengulanginya.