Binar masih tidak bisa berdekatan dengan Emi, dan Emi merasakan kecanggungan diantara keduanya. Binar tidak sama sekali menatapnya seperti biasa, dia yang ramah. Tetapi sekarang hanya ada Binar yang menatapnya dengan biasa saja tidak ada ekspresi yang Emi dapatkan saat menatap Binar.
Saat saling menatap, seseorang menyenggol tangan Binar.
"Bin, gimana? Bagus?" itu Athur yang memang sedang mengatur pemotretan.
Binar mengangguk, "Bagus," jawab Binar.
Tetapi Binar tidak menyangkal bahwa kemampuan Emi membawakan pakaiannya memang baik, bahkan bisa dikatakan profesional.
"Menurut lo gimana? Pas?"
Binar mengangguk, "Pake yang ini aja," ucap Binar, "Buat di post di sosial media," lanjutnya.
Athur dan yang lainnya mengangguk setuju, karena disana Emi seperti tidak berperan sebagai Emi yang pecicilan tetapi Emi yang anggun dan cantik.
"Oke, next kita ke Amerika buat potret pria nya,"