Seluruh keluarga besar sudah berkumpul disini, ruangan yang terlihat seperti ruang konferensi pers ini benar-benar penuh. Tidak sebesar itu memang, tetapi menampung lebih dari empat puluh orang. Binar tidak mengenal hampir dua perenam nya, dia hanya menempel pada Ariane.
"Kau bisa lihat, apa dia terlihat sakit?"
Ariane berdecak, dia bukan membenci hanya seperti Binar kurang lebihnya.
"Bibirnya pucat, dia sakit," sahut Binar.
"Tapi..."
"Aku memiliki banyak keluarga rupanya,"
Ariane berdecak saat mendengar suara itu, dia menghabiskan hidupnya menjalankan tugas dari kakeknya itu tetapi tidak pernah sama sekali mau bertemu dengan beliau.
"Dia baru sadar memiliki keluarga banyak? Sepertinya dia tidak hidup selama ini,"
Binar menyuruh Ariane diam, pria itu banyak bicara sangatt saat sudah sedikit lama bersama.
"Aku butuh waktu untuk mengatakan ini, aku memang kasar dan melakukan apapun yang aku mau, tetapi tidak untuk uang, aku melakukannya memang karena aku ingin."