Athala menjatuhkan dirinya di atas kasur king size berwarna hitam pastel, dia menghela napas. Binar sudah membaca pesan yang dia kirimkan tetapi tidak memberikan jawaban apapun, apa sesibuk itu dia? Dan sejak diberi kabar terakhir yang berisi tentang kematian kakeknya, Athala menjadi sangat khawatir jika saja Binar depresi atau sedih dan dia tidak ada disana untuk menyemangati gadis itu.
"Harusnya seenggaknya dia jawab, biar gue tau kalau dia gak kenapa-napa,"
Kejadian tadi tidak membuatnya ingat apa yang terjadi, hanya beberapa potongan kejadian yang masih samar diingat oleh otaknya. Dia masih tetap ingin mengetahui keadaan Binar sekarang, gadis itu harusnya tetap mengabari Athala tanpa alasan apapun.
"Yang gue liat tadi di pikiran gue, itu apa?" tanya Athala. Dia tidak bisa mengabaikan ingatan itu, karena mimpinya pun sama, tidak berbeda sedikit pun dengan apa yang dia lihat di ingatan itu.
"Apa harus pergi kesana untuk bertanya hal itu?" gumam Athala.