Binar berlari mengambil peralatan tugasnya, dia harus melakukan ini karena Ariane tidak bisa melakukannya. Menembak dengan tepat sasaran, berkuda, memanah. Pria itu hanya ahli menggunakan pisau atau benda-benda selain pistol.
Saat sedang asyik saling mengejek kelemahan satu sama lain, dering ponsel Binar berbunyi, tetapi bukan ponsel yang biasanya dia pakai sekarang. Yang berdering adalah ponsel yang dia gunakan untuk bertugas.
"Sebentar kak, kenapa ponsel yang ini berbunyi?" gumamnya.
"Ada apa?" tanya Ariane mendekat ke arah Binar.
"Aku sudah tidak memakainya sejak terakhir kali aku bertugas, tetapi kenapa bisa ada panggilan masuk. Padahal semua sudah tau tentang pemberhentian ku," sahutnya.
"Angkat saja dulu, kau tidak bisa mengabaikannya meski itu tidak jelas tugas atau bukan,"
Binar mengangguk, kebiasaannya memang. Meski tidak sedang bertugas, dahulu jika ada panggilan mendesak Binar akan langsung menjadi orang yang pasang tubuh dengan cepat.
