Beberapa saat lalu, Jeanna tak bisa berpikir. Semua titik yang disentuh Rain seolah membakarnya. Sentuhan pria itu begitu lembut, tapi terasa panas. Jeanna bahkan tak ingat, berapa lama pria itu menyentuhnya. Dan ketika Jeanna sadar, dia sudah berada di pelukan Rain.
Jeanna perlahan mendongak untuk menatap pria itu karena dia begitu tenang, tapi Rain ternyata masih bangun dan sedang menatap Jeanna. Seketika, Jeanna menunduk dengan wajah terasa panas.
"Kau baik-baik saja?" tanya Rain.
Jeanna mengangguk. "Maaf, Pak, saya … tertidur …" ucap Jeanna pelan.
"Kau sepertinya punya kebiasaan tidur setelah melakukan itu," sebut Rain.
Jeanna tak bisa berkata-kata.
"Tapi, tidak masalah. Malam masih panjang." Rain tiba-tiba membungkuk di atas Jeanna.
"Pak Rain …" Jeanna refleks menahan bahu Rain karena terkejut dengan tindakan mendadak Rain itu.
"Kau …"
"Ma-maaf, Pak, saya hanya kaget …" Jeanna menarik tangannya.