"Apa kau baik-baik saja meninggalkan Rain seperti ini?" tanya Hunter.
"Apa pun yang terjadi, kita harus bisa menangkap orang itu," jawab Noah yang menyetir. "Hanya dengan begitu … kita punya harapan untuk menyelamatkan Nyonya Jeanna."
"Kau bahkan meninggalkan dua orang itu di apartemen Rain sendiri," singgung Hunter.
"Aku sudah memasang beberapa orang untuk berjaga di sana," sahut Noah.
Hunter mendengus pelan. "Aku sejujurnya agak terkejut melihat kesetiaanmu pada Rain," ucap Hunter. "Kau sepertinya berutang nyawa pada Rain."
"Nyawaku sudah tidak ada jika bukan karena Tuan Rain," tandas Noah.
"Karena itu, kau pasti sangat marah pada Rain karena keputusan egoisnya," singgung Hunter.
"Bukan hanya aku yang merasa marah akan itu," ucap Noah.
Hunter mendengus pelan. "Meski dia seperti itu … sepertinya dia dikelilingi orang-orang yang peduli dan menyayanginya," cetus Hunter. "Tapi … justru itu yang merepotkannya."
Noah mengernyit.