Sofil masih mencerna setiap tutur hikmah dari Kiai Imran.
"Sebelum Melakukan Taubat
Pertama, mengingat kembali betapa menjijikkan dosa yang pernah
dilakukannya. Kedua, mengingat kembali betapa dahsyat siksa Allah Swt. serta betapa
pedih murka dan kebencian Allah Swt. Ketiga, selalu mengingat kesalahan diri dan minimnya rasa malu dalam melakukan perbuatan dosa tersebut. Orang yang tidak sanggup menahan panasnya terik matahari, tidak bisa menanggung sakitnya tamparan
polisi, dan tidak dapat memikul pedihnya sengatan seekor semut, tentu lebih tidak akan sanggup lagi menahan panas bara api neraka, pukulan para Malaikat Zabaniyah, gigitan ular-ular berbisa yang bentuknya sebesar ular naga yang mempunyai racun mematikan,
dan sengatan kalajengking-kalajengking yang bentuknya sebesar anak unta. Ya Allah ... Astagfirullah ... yang
semuanya diciptakan dari api kemarahan dan kemurkaan, yaitu di neraka."