Rendra hanya bisa pasrah, dan pada saat yang sama dia sekarang semakin yakin bahwa saudara perempuan Theo adalah wanita yang jelek.
Wanita dengan pangkat yang tinggi, kaya, dan kemampuan yang mumpuni. Wanita seperti itu, yang terdengar sempurna tanpa cela, jika wajahnya tidak sangat jelek, bagaimana dia bisa menginginkan pria yang sudah pernah kawin sebagai pasangannya? Hal itu menandakan bahwa dia sangat putus asa untuk menemukan pria yang mau menikahinya!
Bahkan jika Siska begitu sempurna, ada kekurangan pada kepribadiannya yang terlalu dingin!
Rendra mengerutkan kening dan melirik ke arah Theo dengan dingin dan berkata, "Jika kamu merasa pelajaran barusan tidak cukup, kamu bisa terus bertele-tele."
"Apa?"
Theo tertegun, baru kemudian dia menyadari bahwa Rendra tidak senang dengan usulnya. Dia sedih dan menghela nafas tanpa daya, "Oke, kalau begitu aku tidak akan memaksa lebih jauh, Tapi sungguh sayang sekali untuk kakak perempuanku!"
Rendra memutar matanya.
