Pagi ini, aku sungguh terkejut ketika sedang menunggu Keysa seperti biasa di halaman rumah, justru yang datang bukan Keysa.
"Yo-gi?" Aku terbata-bata menyebut namanya.
"Selamat pagi, ah… Akhirnya aku bisa menemukan alamat rumahmu."
Aku tercengang melihatnya kini turun dari sebuah motor suzuki yang sangat mewah dan gagah, sehingga membuat Yogi tampak sangat berbeda dari sebelumnya. Aku menelan ludah dengan paksa untuk membasahi tenggorokanku yang seketika mengering pagi ini.
"Oh, apa kau tidak suka melihatku disini? Maafkan aku," ujar Yogi kembali sehingga mengejutkanku.
"Ti-tidak, aku hanya… Bagaimana kau bisa menemukan alamat rumahku?"
"Emh, apakah aku harus menjelaskan disini?"
Aku segera menyadarkan diri, ini masih di rumah nenek. Bisa kacau jika kakek dan nenek melihat kedatangan Yogi, aku melihat ke segala arah, dan pandanganku segera terhenti pada seorang tetangga wanita yang selalu saja ingin tahu urusan dan masalah keluargaku.