"Mel, berikan aku alasan kuat kenapa kau menolak Yogi mengantarmu pulang sore ini?"
"Kau tau apa jawabanku, Key."
"Cih, hahaha... Apakah itu karena kakek?" balas Keysa sambil tertawa meledekku.
Aku terdiam seketika mengatupkan bibirku yang hendak menjawab alasan yang aku katakan saat ini. Bukan karena kakek dan nenek, melainkan tentang tante Yuli yang tadi sempat melihatku dengan Yogi.
"Mel..."
"Ah, ya?" jawabku gelagapan.
"Ih. Kamu ini, kau mendengarku tidak?"
"Hem, aku mendengarmu."
"Ah, sudahlah. Lupakan, lain kali pergilah kau berkencan dengan Yogi. Kasihan dia, kau juga sudah menjadikannya pacar."
Sampai di rumah, Keysa tersenyum pada seraya mengerlingkan kedua matanya meledekku, lalu kemudian melaju berlalu dari hadapanku.
Aku melangkah dengan lunglai menuju ke dalam rumah, kulihat kakek dan nenek tengah duduk berdua di ruang tengah. Tanpa menyapa, aku melewatinya begitu saja.
