Charolina memandangku untuk waktu yang lama, tangan di pinggul. Aku perhatikan dia berpakaian seperti versi tinggi, pirang dari sahabatku, dengan gaun hitam berselera tinggi yang benar-benar mencapai sekitar lututnya. Kemudian dia berkata, "Baiklah. Semoga berhasil dengan Daniel. " Dia berpaling dariku dan menunjukkan senyuman pada teman kencannya, lalu mengaitkan lengannya dengan temannya dan berkata, "Hai Joel. Mari kita pergi. Aku ingin pergi ke beberapa klub sebelum makan malam, dan kami punya reservasi jam delapan. " Pria malang. Badai Charolina akan membuatnya lelah.
Aku pergi ke dapur dan mengambil sekotak es krim dan sendok, lalu melompat ke atas meja dan membuka paksa tutupnya. Aku entah bagaimana melewatkan makan siang, dan kelaparan.
