Aku mengambil pisau darinya dan meletakkannya di wastafel, lalu aku menunjukkan kepadanya cara melunakkan mentega dalam microwave, yang sebenarnya merupakan berita baru baginya. Saat itulah aku menyadari bahwa dia tidak melebih-lebihkan ketika dia mengatakan dia tidak tahu cara memasak. Banyak orang mengatakan itu, tapi maksudnya dia tidak tahu bagaimana melakukannya sama sekali.
Membuat makanan ini sepertinya sangat penting baginya, jadi aku berhati-hati untuk tidak mengambil alih. Aku memberinya beberapa petunjuk lagi bila diperlukan, dan kemudian aku duduk di konter, menyeruput minumanku dan menyeringai ketika aku melihatnya di komporku. Dia berdiri berjaga-jaga dengan spatula di tangannya, dan setiap lima detik atau lebih, dia membungkuk, mengangkat salah satu makanan, dan mengintip ke bawah untuk memastikan itu tidak terbakar.
