Dewi memandang Derry yang berdiri tidak jauh dengan mata berkaca-kaca. Sosok yang tinggi dan kurus itu seperti batu besar di dalam hatinya. Dia hampir tidak bisa bernapas. Ada suasana lembab di udara. Itu adalah hujan deras yang akan datang. Wajah porselen putih pucat hingga transparan dipenuhi dengan rasa dingin, tetapi hanya dengan melihat Derry membuat sakit hatinya sangat ekstrim! Ekspresi di mata itu benar-benar rasa sakit yang tertekan!
"Dewi, bisakah kamu tenang?" Nada hangat Alvin dan mata cemas membentuk kontras yang tajam. Meskipun dia tidak tahu apa yang terjadi di sini, kata-kata dan kalimat Dewi semuanya berhubungan dengan anak ini. Ya, dia tanpa sadar mengulurkan tangannya untuk mengambil anak itu dari pelukan Elvi, tetapi dia tidak pernah berpikir bahwa dia akan ditampar oleh Elvi! Elvi menoleh dengan marah untuk melihat wajah tanpa ekspresi Dewi, berpikir bahwa hanya memegang pistol bisa membuatnya takut? Lelucon apa!