"Tuan Norman, ada satu hal yang ingin aku tanyakan kepada Anda!" Udara dipenuhi dengan bau cerutu, dan jari-jari putih polos Dewi secara alami mendorong rambut hitam dari telinga ke belakang telinganya. Bulu matanya yang panjang juga menutupi matanya yang semakin bingung.
"Oh? Aku benar-benar ingin mendengar apa yang kamu gadis ini ingin tanyakan padaku!" Mata Norman redup, dan embun beku menodai pelipisnya!