Arden tidak berbicara untuk waktu yang lama, tetapi melihat wajah Derry yang terlalu percaya diri, Bukankah dia begitu percaya diri di masa lalu? Dia yakin bahwa dia tidak akan jatuh cinta dengan wanita lain atau dia tidak akan jatuh cinta dengan wanita itu, tetapi pada akhirnya dia hanya menyadari bahwa tidak ada pemandangan indah di dunia yang dapat dibandingkan dengan pandangan dan senyuman orang itu.
"Benarkah? Alat balas dendam?" Arden yang membaca kalimat ini dengan hati-hati, tapi tidak melihat perubahan halus pada ekspresi muram Derry karena kalimatnya yang berulang.
"Dewi hanyalah alat balas dendamku!" Derry menjawab dengan cepat kepada Arden. Senyuman di sudut mulutnya seakan mengejek Arden bagaimana dia bisa mengucapkan kata-kata seperti itu, apa cinta, bagaimana dia bisa jatuh cinta dengan wanita selain Elvi?