"Wanita, yang terbaik adalah memahami nilainya!" Senyum mulut Jesica menjadi sedikit kaku, apa sebenarnya yang dimaksud Derry dengan ini? Tanpa sadar, matanya tertuju pada wajah Dewi. Baru saja, dia dengan jelas mengatakan bahwa Derry akan memberikan kapal pesiar ini untuk dirinya sendiri! Tapi mendengarkan apa yang dikatakan Derry sekarang, sepertinya tidak berarti seperti itu.
Mata dingin Dewi diam-diam memandangi wajah yang dingin dan tampan itu, dan senyuman kecil di sudut mulutnya hilang. Dia tahu bahwa Derry mengucapkan kata-kata terakhir untuk dirinya sendiri, dan dia benar-benar percaya bahwa dia sedang memperingatkan dirinya sendiri.
Derry sepertinya tidak peduli apakah kedua wanita yang hadir mengerti apa yang mereka bicarakan. Sosok jangkung itu duduk dengan kokoh di kursi pantai yang terbuka di geladak, dan kemeja hitamnya tertiup angin laut. Di kedua sisinya otot dada yang kuat sedikit terlihat, dan kulit berwarna gandum yang sehat membuat Jesica terengah-engah.