"Kamu memarahiku jalang? Elvi, kamu adalah wanita tak tahu malu yang pernah aku lihat! Apakah kamu marah hari ini? Bagaimana perasaan kamu dipaksa untuk memuntahkan sesuatu yang akan mencapai mulutmu? Jangan lupa apa yang aku katakan padamu saat berada di bar! Aku khawatir kamu telah melupakan rasa teh panas!" Pada saat yang sama, kata-kata tidak sentimental Dewi masuk ke telinga Elvi, sebuah nada penuh kemalangan. Tamparan marah menyapu dengan kejam ke arah wajah Elvi.
Tapi itu hanya sesaat, tamparan itu menimpa wajah Elvi, dan dia bahkan tidak punya waktu untuk menghindar, dan Elvi merasa telinga kirinya sangat kesakitan, dan suara berdengung itu terus berlanjut di telinganya sudah cukup untuk menunjukkan betapa keras tamparan itu!