Mungkin menerima kehadiran Daniel di rumah sakit sebagai orang yang menjenguknya saja masih bisa diterima, tapi tidak dengan permintaan Daniel yang sudah mengutarakan isi hatinya. Dia mengaku benar-benar serius ingin menikah dengan Maya, tapi semua itu sama sekali tidak berarti di telinga Maya.
Entahlah, Maya hanya takut jika dia salah langkah lagi. Banyak hal yang membuatnya takut mengambil keputusan, dan kali ini dia ingin mengambil keputusan dengan sebenar-benarnya keputusan yang di pikirkan dengan matang.
Maya tidak mau kejadian yang sama terulang lagi, seperti yang pernah Daniel janjikan untuk menikahinya jika hamil, dia juga harus melihat keseriusan Daniel sampai dia benar-benar yakin.
"Kamu yakin mau nikahin aku karena benar-benar mau tanggung jawab, bukan hanya karena kamu mau ngedapetin fasilitas dari Abian lagi?" tanya Maya mulai menggoda Daniel.
"Ya, bener lah, May! Buat apa aku manfaatin pernikahan kita cuma karena mau harta dari Abian?"
