Maya baru saja selesai mandi, dia sudah rapi dengan pakaian tidur yang langsung dia pakai setelah mandi sekitar pukul enam sore. Tadinya dia ingin langsung berjalan turun ke bawah, tapi dia mendengar lantunan ayat suci Al-Qur'an dari arah kamar Abian dan Ayla.
Tidak berniat untuk mengintip, tapi Maya secara tidak langsung sudah berdiri diam di depan pintu sambil mendengarkan siapa yang mengaji di dalam. Ternyata itu adalah suara merdu Ayla yang bersahutan dengan ucapan Abian yang berusaha membenarkan tanda baca pada ayat yang Ayla baca.
Pintu kamar mendadak terbuka dengan sendirinya, memberi dua senti celah untuk Maya mengintip ke dalam. Dia melihat Ayla yang masih memakai mukena mengaji di hadapan Abian, mereka menyimak dalam satu Al-Qur'an yang sama dengan posisi duduk berhadapan.