Hari ini Abian pulang sore, dia tidak lagi pulang lebih dari jam lima sore dan selalu sholat maghrib di rumah. Pekerjaan yang ada di kantor pun rela dia bawa ke rumah demi bisa menghabiskan lebih banyak waktu di depan istrinya dari pada harus di luar.
Ayla sendiri tampak tak peduli apakah Abian ingin lembur atau tidak, dia benar-benar sudah tidak ingin tahu tentang kegiatan suaminya lagi. Sejak tahu kalau Abian sudah berkhianat darinya, Ayla merasa kalau memang keberadaan dirinya sama sekali tidak berarti untuk Abian.
Padahal kenyataannya tidak seperti itu. Abian justru sangat menganggap Ayla dalam hidupnya, seolah mejadi patokan untuk Abian dalam segala hal, sampai dia ingin sholat pun masih menunggu Ayla yang masih mengambil wudhul di kamar mandi.
"Sholatnya sendiri-sendiri aja," kata Ayla, membuat Abian langsung merengut mendengarnya.
"Lho, kenapa? Kita 'kan suami istri, seharusnya sholat bareng. Aku imam kamu, kamu makmumku," balas Abian.
