Maya duduk manis sambil memperhatikan bagaimana Abian membakar ayam, kali ini dia bisa menikmati secara langsung suasana makan malam bersama suaminya itu tanpa harus memaksa. Abian juga kelihatan sangat menikmati malam kebersamaan mereka, sampai dia tersenyum saat menyadari kalau Maya tengah memperhatikannya.
Sesuai dengan permintaan Maya sebelumnya, Abian langsung mencari ayam di kulkas dan menyiapkan bumbu. Dengan senang hati juga dia membuatkan ayam bakar pesanan Maya untuk makan malam ini.
Mereka bakar ayam di halaman belakang rumah, tepatnya di teras belakang yang pemandangannya menghadap langsung ke kebun jeruk yang tidak terlalu rimbun. Tidak mungkin juga mereka bakar ayam di dalam rumah, karena asapnya pasti akan memenuhi seisi rumah.
"Kamu mau yang pedas nggak?" tanya Abian sebelum dia mengolesi bumbu. Kalau Maya suka pedas, mungkin abian akan menambahkan cabai bubuk.