Beberapa berkas yang sudah di susun rapi mendadak berantakan seketika saat Adrian mendapat laporan untuk kesekian kalinya tentang penggusuran warga yang tak kunjung terlaksana. Penolakan mereka membuat Adrian kesal sampai akhirnya mengacak-acak ruang kerjanya.
Entah apa yang mereka mau, padahal Adrian sudah memberikan apa yang mereka inginkan, berupa uang, rumah ganti rugi dan beberapa konpensasi lainnya yang cukup besar. Tapi mereka tetap menolak untuk pindah dari kawasan itu dan memilih untuk demo.
Sudah berusaha bicara baik-baik, sampai berdiskusi langsung dan terjun ke lapangan untuk membujuk mereka, tapi tetap tidak mau. Satu-satunya cara yang Adrian punya sekarang hanyalah dengan memaksa mereka.
Di gusur paksa memang tidak enak, tapi apa boleh buat? Semuanya harus tetap berjalan sesuai rencana dengan tempo yang sudah di tentukan. Adrian tidak bisa lagi mengulur waktu lebih lama dan dia harus segera menyelesaikan proyek ini dalam lima bulan kedepan.