Pengen banget rasanya Ayla ngadu ke papanya tentang keadaan rumah tangganya sekarang, apa lagi dia sadar kalau Abian juga sebentar lagi pasti bakal nikahin Maya. Tapi dia masih belum punya keberanian untuk itu.
Takut salah langkah, takut salah bicara. Dia juga tidak mau buru-buru menyebarluaskan berita ini pada keluarganya yang takutnya hanya akan menambah beban pikiran papanya saja. Padahal Ayla sudah memegang handphone sejak tadi dan bersiap untuk memanggil sang papa. Hanya perlu menekan tombol merah saja untuk memanggil.
Tapi Ayla tak kunjung melakukan apa yang dia niatkan. Nyalinya tidak sebesar itu, dan dia masih belum berani. Ah, kesal dengan Abian, tapi dia lebih kesal pada dirinya sendiri yang tak punya keberanian sedikitpun untuk memberitahu hal ini pada keluarganya.
Kalau kata Mira, "Bilang aja sama tuan besar, dari pada nanti terjadi sesuatu yang nggak di inginkan. Terus tuan marah karena Bu Ayla telat ngomongnya."