Abian duduk di ruang kerjanya dengan perasaan gamang, pikiran bercabang juga tubuh yang sudah tak karuan rasanya. Pikirannya terus melayang jauh pada surat dalam amplop putih yang berisi tentang hasil pemeriksaan medis Maya dua hari yang lalu.
Belum sempat di baca, surat itu sudah hilang. Bahkan Abian tidak bisa menemukannya sama sekali setelah hilang dua hari dari pencahariannya di rumah. Abian juga sudah mengerahkan seluruh asisten rumah tangganya untuk mencari di tong sampah, takut kalau-kalau Ayla atau si baby tidak sengaja membuang surat itu ke tong sampah.
Namun hasilnya nihil, Mereka sama sekali tidak menemukan apapun. Entah bagaimana ceritanya, surat yang tadinya ada di atas meja nakas mendadak hilang tanpa jejak seperti uang yang di curi tuyul.