Diwaktu maghrib, seluruh penjaga dan pengurus rumah di sibukkan dengan keadaan air yang merah. Setiap keran yang mengalir ke masing-masing keran di kamar mandi adalah berasal dari satu gentong air yang sama.
Gentong air berbentuk tangki itu ada di atas paviliun, sebagai saluran air kedua setelah sumur bor. Para penjaga dan asisten rumah tangga yang mengurus rumah Abian tinggal di bagian paviliun belakang, dan mereka menggunakan sumber air dari tong yang sama.
Seketika itu juga penghuni langsung di buat heboh, dan beberapa asisten rumah tangga lainnya langsung melapor pada Ayla tentang kejadian itu. Padahal waktu itu Ayla sedang sibuk menyiapkan makan malam untuk suaminya di meja makan bersama papa dan ayah mertuanya.
Tak lupa juga Clara yang masih ada di rumah Abian untuk malam itu. Semua orang yang mendengarnya pun langsung terheran-heran, tidak panik karena belum tahu apa penyebab pasti air keran mereka jadi berwarna merah.
