Daniel terus mendampingi Maya selama proses investigasi. Dia juga membantu menjelaskan pada polisi tentang apa yang terjadi sebelum akhirnya mereka melaporkan kejadian itu pada polisi. Maya sendiri merasa begitu ketakutan karena dirinya harus berhadapan langsung dengan polisi disini.
Dia tahu, siapa yang telah melakukan pembunuhan itu, tapi dia tidak bisa berkata jujur karena terlalu takut. Sementara itu, Daniel juga membantu polisi untuk membujuk Maya agar mau berkata jujur.
Ini tidak semudah yang di bayangkan, karena mental Maya mendadak down setelah membayangkan aksi ganas si pembunuh itu. Adrian, dia dengan santainya menginjak kepala gadis itu sampai tewas.
Rasanya Maya ingin menghilang saja, tapi dia sadar bahwa hanya dirinya lah yang bisa memberikan keadilan pada gadis itu setelah memberikan kesaksian.
"Eum ... aku ... aku nggak bisa jawab sekarang, aku takut," kata Maya menundukkan kepalanya.