Abian kembali ke kamar dengan kondisi yang sudah jauh lebih tenang dari sebelumnya. Ini sudah jam dua pagi, waktunya untuk sholat tahajud bersama Ayla, seperti biasanya yang mereka lakukan. Perasaan Abian tak tenang setelah meninggalkan Ayla tadi, apa lagi dia harus marah-marah pada perempuan itu.
Sepertinya Abian sudah keterlaluan, itu yang dia rasakan. Hingga saat dia melihat Ayla sudah memakai mukena dan sedang menunggunya sambil duduk di atas sajadah, Abian pun terenyuh. Wanita itu menatapnya dengan mata merah sehabis menangis, membuat lelaki brewokan itu semakin merasa bersalah.
"Kita sholat tahajud bareng 'kan?" tanya Ayla bersuara serak.
"Iya, aku wudhu dulu sebentar," jawab Abian seadanya.
Mereka sholat bersama dengan begitu khusyuk. Tidak ada suara selain takbiratul ihram Abian. Ucapan salam menjadi akhir dari sholat tahajud mereka, hingga mencium tangan imam pun di lakukan oleh makmumnya.