"Astaghfirullah ... Sabar ya Dek, sayangku nggak boleh lahir disini. Bentar-bentar, ambil kunci dulu. Oke?!"
Abian terus bolak-balik. Mencari kunci mobil dengan satu tangan menenteng tas berukuran cukup besar, berisikan baju bayi dan pakaian ganti Ayla. Sudah ketemu ternyata. Kenapa butuh waktu selama itu mencarinya? Padahal Abian melihat sendiri ketika Ayla menaruh tas itu di atas lemari di kamar mereka.
Kalau saja keadaan tidak seperti ini, sudah dari tadi Ayla berdiri dan berjalan mengambil kunci yang ada di nakas sisi lemari tv. Sudah sejak dulu tempatnya disitu, kenapa Abian malah nyari ke dapur? Sebegitu paniknya kah dia?
"Kuncinya disini, Bi!" Ayla bisa bersuara lantang saat kontraksi yang datang dan pergi silih berganti.
"Oh, iya. Kenapa nggak bilang dari tadi, Ay? Kan aku nggak mesti mondar-mandir!" gerutu Abian.
