Abian mengernyitkan dahi dengan bingung. Siapa ini? Suaranya tidak asing tapi Abian tidak bisa mengenal suara siapa ini. Ia merasa begitu dekat dan memiliki ikatan dengan suara itu. Tapi pikiran Abian masih belum bisa mencerna atau menerka siapa yang sedang berbicara dengannya sekarang ini.
"Kamu siapa? Dimana istri saya?" tanya Abian lagi.
"Istri kamu? Tenang aja, dia lagi tidur."
"Maksud kamu apa?! Jangan coba-coba sentuh istri saya!" bentak Abian marah.
"Hei, tenang. Aku nggak akan sentuh apalagi berbuat macam-macam sama istri kamu. Dia lagi tidur dengan rambutnya yang terurai ... Cantik banget." Abian mengepalkan tangannya mendengar apa yang baru saja diucapkan orang itu.
Rambut yang diurai? Itu artinya Ayla tidak mengenakan hijab dan Abian yakin bukan Ayla yang melepas hijabnya. Ia tahu betul seperti apa istrinya itu. Ia tidak akan membuka auratnya selain di depan suaminya sendiri. Tapi ini? Pasti laki-laki di ujung telepon sana yang sudah melepaskan hijab wanitanya.