"Ya udah, usaha sekarang aja!" titah Clara semangat.
"Se—sekarang?" Abian bingung.
Clara mengangguk pasti. "Iya, Abian. Sekarang!" tegas Clara lagi.
Angga dan Rani hanya saling pandang dan melempar senyum satu sama lain. Ternyata bukan hanya mereka yang menunggu kehadiran seorang malaikat kecil, kini ada lagi pihak yang menunggu hal itu. Abian dan Ayla akan terus didesak sampai mereka bisa memberikan cucu untuk mereka.
Abian terpaksa menurut. Sebenarnya ia rindu dengan suasana seperti ini. Berdua bersama Ayla di dalam kamar dengan cahaya lampu yang remang-remang. Sembari menunggu Ayla wudhu di kamar mandi, Abian mencukur brewoknya yang sudah lumayan tebal di wastafel.
Mungkin mencukur jambang di dagu lebih membutuhkan waktu lama ketimbang berwudhu. Ayla selesai lebih dulu dan Abian masih sibuk dengan alat cukur.