"Hah, apa aku terlambat?" Semua sontak menoleh kaget ke arah suara yang terengah-engah sambil bertanya itu. Kerabat Arumi datang.
"Nyonya Clara? Selamat datang, tidak ada kata terlambat untuk Anda." Pengacara Hana lah satu-satunya orang yang mengenali sosok wanita modis dan elegan di hadapan semua orang.
"Ah, pengacara Hana. Maaf aku harus mengatur napasku dulu, ini semua gara-gara gadis muda yang aku temui di depan tadi, dia nyebelin! Dia bersikap seolah dia adalah orang penting," jelas wanita yang di panggil Clara tersebut.
"Iya, nggak apa-apa kok. Silahkan duduk," ramah pengacara Hana lagi mempersilahkan Clara duduk didekatnya.
Renata, Daniel dan Budi saling melempar pandang karena mereka mempertanyakan siapa Clara.
Abian dan Angga juga sebenarnya mempertanyakan siapa Clara. Hanya saja Abian seperti mengenali bentuk wajah serta ada beberapa bagian dari wajah itu yang mengingatkannya pada seseorang yang sangat penting dalam hidupnya.