Usai mengatakan perkataan terlarang itu Ayla bisa merasakan pelukan Abian pada tubuhnya perlahan mulai kendur, Ayla tidak yakin dengan jalan pikiran Abian yang tentu sangat kecewa padanya. Meskipun begitu, ia masih ingin tetap mendengar jawaban dari suaminya itu.
"Setelah cerai kita masih bisa temenan, aku mau kamu kembali ke rumah keluarga kamu," ucap Ayla ragu terasa berat seperti ada ribuan beban menghimpit dadanya.
Abian masih mencoba memahami sikap aneh sang istri yang terasa tiba-tiba. Ia belum bisa membuka mulutnya untuk bersuara. Satu pertanyaan berputar di kepala Abian, kenapa Ayla ingin bercerai? Apakah semua ini ada hubungannya dengan Daniel?
"A—aku mau kembali sama Daniel," sambung Ayla memalingkan wajahnya agar terlepas dari pandangan sang suami. Setetes air mata mengalir membasahi pipinya.
