Satu kata yang tetap melekat pada Bara hingga kami keluar adalah, 'tidak'. Itu adalah satu kata penolakan dengan sejuta ketegasan. Aku masih ingin berusaha membujuknya, tapi waktu kunjungan sudah habis dan Habib terpaksa membawaku pergi dari tempat itu.
Meminta waktu tambahan atau pun menahan Bara dan memintanya mau bertanggung jawab juga percuma, itu semua sia-sia dan bahkan polisi sampai datang untuk ikut menyuruhku keluar. Alhasil kami pun di usir dari sana karena memang waktu kunjungan yang sudah habis.
Kata Habib, kita akan mencari cara lain. "Cara apa lagi, Mas? Hanya ini satu-satunya cara menyelamatkan Farida. Memangnya ada cara yang lebih baik?" tanyaku pada Habib dengan nada kesal sembari berjalan menuju mobil yang terparkir di ujung.