Setelah drama tadi malam, akhirnya hari yang di tunggu pun tiba. Tradisi tujuh bulanan adat sunda memang cukup panjang dan ribet, tapi justu itu membuatku semakin antusias dengan acara hari ini.
Acara pertama di buka dengan acara pengajian, ayat yang di baca ialah membaca surat Yusuf, surat Lukman dan surat Maryam. Semua tetangga berkumpul di ruang tengah setelah sofa yang ada di pindahkan ke bawah tangga untuk sementara.
Suasana terasa begitu sejuk dan kental dengan nuansa islami. Aku duduk di sebelah Aisyah, sementara Habib di sebelah kananku. Rasanya seperti mimpi, mengadakan acara tujuh bulanan di rumahku sendiri.
Meskipun bukan untukku, tapi tetap saja aku merasa senang. "Mbak, mau kemana?" tanyaku pada mbak Anisa yang mendadak berdiri.
"Farida menelpon, Mbak angkat sebentar, ya?"
Aku mengangguk dan mempersilahkannya pergi ke belakang. Oh, iya. Farida tidak kelihatan sejak kemarin. Aku jadi bingung, apa mungkin mbak Anisa tidak mengajak Farida ikut serta dalam acara ini?