Pekerjaan yang cukup banyak menuntut Farida untuk bisa melakukan banyak hal sekaligus dalam satu waktu. Sambil mengelap kaca, dia juga harus membersihkan gelas-gelas ke dalam mesin cuci khusus supaya pekerjaannya cepat selesai.
Tak lupa juga meja serta pel-an juga di pegang sekaligus sembari mengitari meja dan kursi. Ini hari pertama, tapi dia sudah mulai kewalahan, dan sekarang sudah hampir jam delapan namun belum ada karyawan yang datang.
Peluh juga sudah membasahi pelipisnya, hingga baju yang dia gunakan juga terlihat basah. Ya, Habib menyuruhnya untuk mengganti pakaian dengan pakaian khusus sebagaimana pakaian yang biasa di pakai para karyawan lain, yakni kaos merah dengan celana hitam, serta di lapisi mangset bagi yang berhijab.
"Mau kemana kamu?" tanya Habib saat aku hendak beranjak dari tempat duduk.
"A—aku mau ..."
"Jangan bilang kamu mau membantu pekerjaan Farida, Mas tidak akan mengijinkannya," sela Habib sebelum aku menyelesaikan kalimatku.